Pengawal Presiden Burkina Faso menyerbu pertemuan kabinet dan menyandera Presiden, Perdana Menteri serta sejumlah pejabat tinggi. Insiden yang muncul mendekati pemilihan umum ini, menimbulkan kekhawatiran mengenai kudeta militer di negeri itu.
Moumina Cheriff Sy, pemimpin parlemen sementara, mengatakan pamer kekuatan yang dilakukan pengawal presiden adalah bahaya bagi rakyat Burkina Faso sendiri.
"Anggota RSP menyerbu ruang pertemuan menteri kabinet sekitar pukul 14.30 waktu setempat dan menyandera Presiden Burkina Faso Michel Kagando, Perdana Menteri Yacouba Izaac Zida, menteri administrasi umum dan menteri perumahan rakyat," kata Cherif Sy di dalam satu pernyataan.
Seorang penasehat senior ketua parlemen peralihan mengatakan anggotanya berencana berpawai ke Istana Presiden untuk menuntut pembebasan presiden dan para menteri “Saya menyeru semua patriot untuk bergerak dan mempertahankan Tanah Air," kata Sy.
Sementara itu, demonstran yang berkumpul di satu jalan utama menuju Istana Presiden meneriakkan slogan "Turunkan RSP" dan "Kami ingin pemilihan umum". Beberapa saksi mata mengatakan tentara di luar Istana Presiden melepaskan beberapa tembakan peringatan, sehingga memaksa massa mundur beberapa ratus meter tapi tidak membubarkan diri.
Pengawal presiden, yang dikenal dengan nama RSP, adalah pilar penting kekuatan mantan presiden Blaise Compaore sebelum ia digulingkan demonstran pada Oktober lalu, ketika berusaha mengubah undang-undang dasar untuk memperpanjang 27 tahun masa jabatannya.
Burkina Faso tengah merancang pemilihan umum untuk menyelesaikan peralihan kembali ke demokrasi, setelah perlawanan rakyat menggulingkan penguasa lama militer tahun lalu.
Aksi perebutan kekuasaan itu terjadi hanya selang 2 hari setelah sebuah komisi pemerintah menyarankan perlucutan senjata pasukan keamanan itu. RSP memiliki 1.200 personel dan perlengkapan yang baik. RSP disebut, militer di dalam militer.
Pada Februari, satu upaya oleh perdana menteri untuk memperbarui pengawal presiden mengakibatkan krisis politik, sebab pasukan pengawal presiden berusaha memaksa dia mundur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved