Polresta Solo menerjunkan 700 anggotanya untuk pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi ancaman bahaya terorisme selama pelaksanakan Pilkada.
Kepala Kepolisian Resort Kota Solo Komisaris Besar Asdjimaín mengemukakan, ancaman bahaya terorisme bisa terjadi kapan saja dan dimana saja sehingga harus diantisipasi. Kepolisian mendapat back up pasukan dari TNI sebanyak 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) , ungkap Asdjimain usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilgub Jateng di Lapangan Kota Barat, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/05).
Selain back up pasukan 2 SSK (200 prajurit) dari Korem 074/Warastratama, Solo, juga ada tambahan pasukan 1 SSK dari Grup 2 Kopassus Kartosuro yang berstatus on call yang siap sewaktu-waktu diminta bantuannya.
“Tugas pengamanan pilgub jangan sampai membuat lengah terhadap ancaman bahaya terorisme yang dapat terjadi kapan dan dimana saja,” kata Asdjimain saat membacakan amanat Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek S Triwidodo.
Asdjimain mengatakan, dari 700 polisi, 262 di antaranya bertugas mangamankan TPS-TPS bersama 2.552 Linsmas. Sedangkan sisanya tetap memberikan pelayanan dan pengamanan umum kepada masyarakat serta akan mengamankan obyek-obyek vital selama pemungutan suara, Minggu (26/05) mendatang .
“Obyek yang diamankan seperti bank, pusat perbelanjaan, termasuk toko emas. Pengamanan obyek vital juga dibantu pihak TNI,” pungkas Asdjimain.
© Copyright 2024, All Rights Reserved