Prop dan kontra ribut tentang rencana pengadaan laptop bagi anggota DPR, akhirnya ditanggapi oleh pimpinan DPR. Rencana pengadaan laptop tersebut secara resmi dibatalkan. Pembatalan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPR Agung Laksono dalam jumpa pers seusai Rapat Pimpinan (Rapim) DPR di gedung DPR Jakarta, Selasa (27/3).
"Menjelang pelaksanaan, ada reaksi keras dari publik. Terutama dari kalangan DPR yang tidak seuju dan menolak pengadaan laptop. Ini berarti ada yang tidak klop. Pimpinan DPR setelah mendengar pelaporan BURT dan juga fraksi-fraksi, memutuskan untuk membatalkan pengadaan laptop," kata Agung Laksono.
Rapat dihadiri oleh pimpinan DPR kecuali Wakil Ketua Muhaimin Iskandar yang berhalangan hadir karena sedang memimpin sidang paripurna. Rapim DPR juga dihadiri Sekjen DPR Faisal Jamal.
Menurut Agung, keputusan pembatalan laptop itu harus dimaknai sebagai bentuk respons DPR atas tuntutan masyarakat. Meski, kata Agung, sebenarnya pengadaan laptop ini sudah melalui prosedur yang benar, karena seluruh perwakilan fraksi di BURT telah menyetujui dan DPR juga telah menyetujui dalam rapat paripurna yang tergabung daam APBN 2007. "Ini bentuk penghematan." kata Agung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved