Peneliti asal Indonesia Dr Agustian Sutrisno memenangkan penghargaan Outstanding Postgraduate Thesis Award atau Penghargaan Tesis Pasca Sarjana Terbaik dari International Education Association of Australia (Asosiasi Pendidikan Internasional Australia).
Pengumuman penghargaan tersebut dilakukan di sela-sela konferensi pendidikan internasional terbesar di belahan bumi selatan, Australia International Education Conference, di Adelaide, Australia Selatan. Pekan kemarin.
Dr Agustian Sutrisno melakukan penelitian doktoral mengenai proses transfer pengetahuan antara universitas di Australia dan Indonesia atas beasiswa Prime Ministers Australia-Asia Endeavour Scholarship.
Penelitian yang ditempuh dalam waktu 3,5 tahun dari 2010 ke 2014 bermula dari keprihatinannya tentang sedikitnya penelitian empiris tentang program-program pendidikan internasional yang dibuka di Indonesia.
Dr Agustian Sutrisno melakukan studi kasus atas program internasional yang diselenggarakan oleh dua perguruan tinggi swasta di Indonesia dengan sebuah universitas di Australia untuk mengetahui apakah proses transfer pengetahuan yang diharapkan oleh pemerintah benar terjadi.
Penelitiannya menemukan bahwa agar proses transfer pengetahuan dapat terjadi, perguruan tinggi Indonesia perlu memiliki tujuan dan strategi yang jelas untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukannya dari mitra internasional. Universitas asing yang menawarkan kerjasama program internasional seringkali memiliki orientasi komersial yang lebih tinggi.
Jika program yang dijalankan tidak menghasilkan keuntungan yang sepadan, mereka lebih enggan untuk berbagi pengetahuan dan bahkan mengakhiri kerja sama. Sebaliknya, jika keuntungan yang diperoleh memuaskan, kemungkinan untuk melakukan transfer pengetahuan lebih tinggi.
“Perguruan tinggi Indonesia perlu dengan jelas memformulasikan strategi dan tujuan kerja sama agar tidak terseret dalam arus komersialisasi pendidikan. Namun pada saat yang sama, perguruan tinggi tersebut perlu memperhatikan kebutuhan finansial mitra asingnya, supaya kesempatan melakukan transfer pengetahuan tetap terbuka,” pungkas Agustian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved