Pemerintah Kabupaten Bandung, menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayah itu sejak Minggu (13/03) kemarin. Status darurat yang berlangsung selama 2 pekan ini untuk mempercepat upaya penanganan banjir sungai Citarum yang merendam 15 kecamatan di wilayah tersebut.
“Jadi dari siaga menjadi tanggap darurat. Status tanggap darurat penanganan bencana banjir ini berlangsung hingga dua pekan ke depan," terang Bupati Bandung Dadang Nasser saat meninjau lokasi banjir di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/03).
Bencana banjir tersebut merendam ribuan rumah dan berdampak pada 24 ribu jiwa. Fokus tanggap darurat ini, ujar Dadang, menyelamatkan manusia atau penduduk yang terdampak banjir.
Tinggi air mencapai 30 sentimeter hingga 3 meter menggenangi rumah warga dan jalan. “Jadi kami fokus evakuasi, penyaluran logistik dan memantau kesehatan warga terdampak banjir," ujar Dadang.
Seperti diketahui, banjir menerjang hampir setengah wilayah Kabupaten Bandung sejak Sabtu (12/03) lalu, karena Sungai Citarum dan anak sungai Citarum tak mampu menampung lauapan air setelah hujan mengguyur deras secara merata.
Area terendam meliputi Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, Solokanjeruk, Cileunyi, Cangkuang, Arjasari, Kotawaringin, Katapang, Majalaya, Ciparay, Pameungpeuk, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Banjaran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved