Pemimpin Arab Saudi Raja Abdullah, meninggal dunia pada Jumat (23/1) pagi. Abdullah meninggal diusia 90 tahun dalam perawatan rumah sakit karena menderita penyakit pneumonia. Adiknya, Pangeran Salman bin Abdulaziz, akan naik takhta menggantikannya.
Pengumuman meninggalnya Abdullah disampaikan televisi milik pemerintah. Beberapa minggu lalu, kantor berita Arab Saudi mengumumkan bahwa ia masuk rumah sakit karena menderita penyakit pneumonia (radang paru-paru).
Sebagai raja di lingkungan negara-negara konservatif di Timur Tengah, Raja Abdullah selalu dianggap sebagai seorang reformis.
Sejak naik takhta, Abdullah mengambil langkah untuk memperluas kebebasan dan memberikan porsi besar kepada pendidikan dan proyek infrastruktur dari pendapatan terbesar negara yang berasal dari minyak.
Meski begitu, ia masih dinilai konservatif terutama terkait dengan kebebasan hak-hak bagi perempuan.
Ungkapan belasungkawa dari sejumlah pemimpin dunia langsung mengalir mendengar kabar duka ini.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan hormat atas komitmen almarhum dalam meningkatkan hubungan antara AS dan Arab Saudi.
"Dengan rasa hormat yang mendalam, saya mengungkapkan belasungkawa secara pribadi dan simpati dari rakyat Amerika untuk keluarga Raja Abdullah bin Abdulaziz dan kepada masyarakat Arab Saudi," ucap Obama seperti dilansir Reuters.
Obama menilai, Raja Abdullah adalah sosok kekuatan penting dalam ekonomi global dan pemimpin di antara negara-negara Arab serta Islam. Obama juga memuji Abdullah yang mengambil langkah berani dalam memajukan Arab Peace Initiative.
© Copyright 2024, All Rights Reserved