Anggota Komisi I DPR dari PDIP, TB Hasanuddin, menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih calon panglima TNI dari Angkatan Udara. Sebab, Panglima TNI sebelumnya sudah berasal dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut.
"Supaya adil, sebaiknya bergiliran. Jadi dari TNI AU," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (04/06).
Menurut Hasanuddin, pemilihan panglima TNI secara bergiliran ini juga sesuai perintah Pasal 13 ayat 4 UU TNI. Pasal tersebut menyebutkan bahwa panglima TNI dijabat oleh perwira tinggi aktif yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan dan dapat dijabat secara bergantian.
"Tapi, memang tidak diharuskan (dipilih bergantian) karena bunyinya dapat, bukan harus," ujar TB Hasanuddin.
Hasanuddin mengatakan, selain amanat UU, proses pemilihan panglima TNI secara bergantian ini juga sudah dilakukan oleh presiden sebelumnya. Akan lebih baik jika Presiden Jokowi meneruskan tradisi itu.
Namun, Hasanuddin tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai pemilihan calon panglima TNI ke Jokowi.
Adapun Panglima TNI Jenderal Moeldoko segera memasuki masa pensiun pada 1 Agustus mendatang. Sebelum Moeldoko, Panglima TNI dijabat oleh Laksamana TNI Agus Suhartono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved