Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan terkait sorotan publik tentang masalah penanganan penertiban rumah dinas ataupun rumah jabatan keluarga besar TNI yang menimbulkan kegaduhan bahkan memunculkan sikap antipasti kepada TNI. Menurutnya, penanganan masalah ini kurang elegan, karena penanganannya sering kurang sejuk dan kurang familiar.
Hal itu disampaikan Panglima TNI disela acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 50 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (07/09).
Panglima TNI menyampaikan, pendekatan di lapangan terhadap penertiban perumahan keluarga purnawirawan masih kurang komunikatif, kurang menyentuh dan kurang mengedepankan sikap kekeluargaan.
Sehingga, tidak jarang dalam setiap penertiban penghuni rumah dinas bagi purnawirawan selalu berujung penolakan bahkan bentrokan. “Penolakan secara nyata ujung-ujungnya pasti citra TNI yang dipertaruhkan, karena dianggap tidak mampu menangani persoalan internal,” ujar dia.
Panglima TNI menginginkan adanya pemikiran bersama menyelesaikan setiap permasalahan perumahan dinas yang dapat memenuhi kepentingan bersama antara TNI aktif dan purnawirawan. “Mari kita carikan solusinya, carikan jalan keluar yang tepat, adil, dan beradab,” tuturnya.
Gatot mengatakan, jangan ada pepatah yang berlaku di keluarga besar TNI, habis manis sepah dibuang, karena TNI aktif menutup mata dan telinga terhadap persoalan para purnawirawan, “Saya tidak ingin kita semua dianggap telah dibutakan dengan masalah-masalah seperti ini,” tandas Gatot.
© Copyright 2024, All Rights Reserved