TNI siap menghadapi kemungkinan terburuk, jika sampai terjadi chaos dalam proses pemilu Presiden 9 Juli nanti. Namun, TNI belum melihat adanya potensi gesekan antara massa pendukung kedua Capres di tingkat akar rumput. Yang ribut saat ini adalah ditingkat elit politik.
“Sudah kita sampaikan. Kita evaluasi situasi bukan per bulan, per tiga hari, per hari, mendekati saat-saat. Yakin pada kami, kami siap menghadapi," tegas Panglima TNI Jenderal Moeldoko usai memberikan pengarahan kepada para Panglima Komando Utama (Pangkotama) di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (13/06).
Moeldoko mengatakan, TNI akan selalu memperbaiki dan mengevaluasi temuan-temuan yang ada. “Kita perbaiki, kita evaluasi. Memang itu yang kami lakukan. Cari, temukan, evaluasi, perbaiki, itu sudah gaya kami bertugas," ujar Moeldoko.
Moeldoko menyampaikan, dirinya meminta maaf jika apa yang dilakukan kesatuan TNI saat ini masih ada yang kurang di mata publik. “Apabila kurang pas, Saya minta maaf, saya akan memperbaiki," janji Moeldoko.
Dikemukakan Moeldoko, hingga saat ini TNI belum menemukan adanya potensi gesekan antara kedua massa pendukung Capres di tingkat bawah. Gesekan yang terjadi saat ini justru ada di tingkat elitnya. “Soal gesekan. Seluruhnya menyatakan sampai saat ini tidak ada gesekan di tingkat grass root. Yang bertinju di tingkat elit," tandas Moeldoko.
© Copyright 2024, All Rights Reserved