Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) yang beranggotakan para alim ulama menyodorkan kontrak politik ke beberapa tokoh muslim bakal calon Gubernur DKI. MPJ telah menjaring dan mengkerucutkan 7 tokoh muslim yang dinilai pantas menjadi Gubernur DKI mendatang. Ketujuh tokoh tersebut yakni, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Nurdin Abdullah, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto (Kang Yoto), Yusril Ihza Mahendra dan Ustadz Yusuf Mansur.
Koordinator Jaringan MPJ, Taufan Maulamin di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (17/06), mengatakan, pihaknya telah melakukan kontrak politik dengan 7 tokoh tersebut. Namun kontrak tersebut belum dideklarasikan kepada publik. “Kalau dalam Islam, kontrak politik itu akidah, akad. Itu bisa secara pribadi. Jadi yang namanya kontrak bisa secara tertulis, bisa juga pernyataan kepada MPJ,” ujar dia.
Taufan menyebut, pada hari ini sudah ada kontrak politik. “Ketua Dewan Syura MPJ Prof Dr Didin Hafiduddin juga tentunya menunjuk 7 orang itu, ada kontrak. Kontrak itu bisa lisan saya berkomitmen, atau bisa juga secara tertulis. Nah, yang tertulis ini belum kita lakukan, dan mungkin akan kita lakukan secara hati-hati, karena ini akan dipublish," kata Taufan.
Dikatakannya, kontrak politik tersebut adalah sebuah komitmen dari 7 orang calon itu bersama MPJ untuk membangun Jakarta yang lebih baik. "Jadi kontrak politik ini kan sebuah koimitmen atau keinginan pada persepahaman misi dan tujuan yang sama. Itu kontrak," katanya.
Taufan menjelaskan, dalam kontrak itu, para tokoh itu harus berkomitmen untuk membawa Jakarta menjadi kota yang santun dan bijaksana. Pemimpin Jakarta nantinya juga harus bisa memberikan perlindungan kepada setiap agama.
Kedua, dalam kontrak itu, MPJ ingin ada tokoh alternatif yang berasal dari kalangan muslim. Dia menegaskan, masih banyak tokoh muslim yang santun, jujur dan tidak korupsi.
"Kita ingin menawarkan alternatif, bahwa masih banyak orang Islam yang jujur dan tidak korupsi, yang adil dan tidak korupsi.
Seakan-akan kan digiring, pembicaraan sana-sini seakan-akan tokoh Islam tidak berani dan malu-malu. Sehingga alternatifnya kok dari 7 juta orang masa tidak ada 10 orang. Dan insya Allah, kita tidak akan mendesak kepada partai, dan jika nanti elektabilitasnya bagus, kemudian dukungan massa dan alim ulama baik, saya yakin pasti," jelas Taufan.
MPJ, kata Taufan, menginginkan Gubernur DKI yang santun dan bisa memberikan rasa adil kepada warganya. "Jadi saya pada komitmen, siapapun yang memimpin Jakarta dia harus santun, dia harus cerdas dan dia harus membela semua agama. Merasakan kepedihan bagaimana rasa keadilan. Kita harus merasakan keadilan masyarakat,” tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved