Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf terkait penangkapan anak buahnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan ini, sebagai masukan, agar dirinya lebih keras lagi melakukan pengawasan dan menyerahkan proses hukum selanjutnya ke KPK.
“Atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, karena kejadian ini kembali terulang," ujar Budi dalam keterangan persnya, Kamis (24/08).
Budi pun mengaku prihatin lantaran dia sudah sejak awal memberikan peringatan keras agar jajarannya tak menerima suap atau korupsi. Meski demikian, Budi tetap menunggu pernyataan resmi terkait OTT itu.
“Prihatin, karena sejak awal saya sudah keras supaya jangan ada orang Kemenhub yang menerima suap atau korupsi. Selanjutnya kami masih menunggu pernyataan resmi dari KPK mengenai detail operasi tangkap tangan terhadap pejabat Kemenhub. Kami juga menjunjung tinggi kegiatan yang dilakukan oleh KPK tersebut," kata Budi.
Budi menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk melakukan proses hukum sebagaimana mestinya. Kejadian tersebut, ujar dia, menjadi masukan bagi dirinya untuk lebih
keras melakukan pengawasan ke dalam.
“Semua masih ingat ketika saya melakukan operasi tangkap tangan pungli di awal saya masuk Kemenhub. Ternyata praktik ini masih ada meski pada setiap kesempatan saya selalu mengingatkan. Korupsi adalah penyakit bangsa yang harus terus kita lawan secara bersama," terang dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved