Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saat ini sedang berusaha menghubungi keluarga korban kapal milik Korea Selatan yang tenggelam di Semenanjung Chutkotka, Rusia. Dari 35 korban WNI yang ada di kapal tersebut, berdasarkan kabar terakhir baru 3 orang yang berhasil diselamatkan.
"Kami pantau terus, di samping 3 yang diselamatkan. Saya sudah minta ke teman-teman untuk berhubungan dengan imigrasi kita. Untuk melacak keluarga korban dan sudah mulai dilakukan komunikasi dengan keluarga," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (02/12).
Menurut Retno, pemerintah juga berusaha berkoordinasi dengan tim di Seoul. "Jadi kami sudah lakukan apa yang bisa dilakukan, kami juga sudahset up hotline, baik hotline di direktorat perlindungan WNI, di Moskow dan juga Seoul. Ini akan sangat bantu keluarga untuk dapat informasi tentang kondisi kru kita," kata Retno.
Sebelumnya, kapal pukat Oryong 501 milik Korea Selatan tengelam di Semenanjung Chutkotka, Rusia. Kapal yang membawa 60 anak buah kapal (ABK) itu tenggelam Senin 1 Desember 2014 kemarin. Sebanyak 60 ABK yang menumpang kapal itu terdiri dari 35 orang merupakan warga negara Indonesia (WNI), 13 warga Filipina, 11 warga dari Korea Selatan dan 1 warga Rusia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved