Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengklaim peredaran narkotika di lapas sudah jarang terjadi. Sebab penggeledahan di lapas telah dilakukan secara simultan.
"Dari yang saya pantau dulu sering dan sekarang sudah jarang. Sekarang masih ada sih karena keterbatasan petugas. Ada yang diletakkan di bawah nasi. Seperti orang mencuri, ada saja caranya," kata Yasonna di Lapas klas I Cipinang, Jakarta, Minggu (09/10).
Yasonna berharap dengan adanya tambahan dana sebesar Rp1,3 triliun untuk belanja mendesak pada Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pemasyarakatan maka dapat menambah peralatan pada 2016. Peralatan itu digunakan untuk menghilangkan peredaran narkoba di lapas.
"X-ray, alat narkoba, dan prasarana lain. Itu kan membuat sistem kami lebih baik," kata Yasonna.
Yasonna memastikan operasi peredaran narkoba di dalam lapas akan terus digelar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian. Jika kedapatan adanya petugas lapas yang berperan, sanksi akan langsung diberikan.
"Beberapa waktu lalu Direktur Narkoba dari Mabes Polri ke kantor saya, mengatakan akan terus bekerja sama untuk persoalan ini," pungkas Yasonna.
© Copyright 2024, All Rights Reserved