Pelemahan bursa saham Indonesia dan penurunan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini merupakan akibat dari kondisi global yang mulai pulih. Dengan mulai adanya pemulihan global, investor asing yang selama ini ada di Tanah Air mulai kembali ke negaranya masing-masing.
Setidaknya demikian disampaikan Menteri Keuangan Chatib Basri kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu malam (10/07). “Sekarang itu, pergerakan nilai tukar rupiah dan segala macamnya, itu karena global," ujar Chatib
Menkeu menambahkan, pihaknya tidak bisa memprediksi bahwa asing akan kembali masuk ke Tanah Air lagi. Namun, kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini sendiri masih bagus.
Disisi lain, Menkeu mengakui kondisi neraca anggaran Indonesia masih defisit. Begitu juga dengan neraca perdagangan Indonesia yang mengalami hal serupa. Tapi, Chatib mengaku bahwa defisitnya masih terkendali dan sudah mulai ada penurunan akibat kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Saya tidak bisa prediksi kapan (membaiknya), karena memang 90 persen ini dipengaruhi global. Saya juga tidak tahu, global siapa yang mengatur," jelasnya.
Bila dilihat dari Statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), asing pada perdagangan kemarin melakukan aksi jual saham sebesar Rp2,964 triliun. Di sisi lain, asing juga masih membeli saham sebesar Rp2,371 triliun. Bila dilihat sejak awal bulan Juli (1-5 Juli), asing telah menjual saham sebesar Rp10,152 triliun dan masih membeli saham Rp8,147 triliun.
Dari sisi investor di BEI sepanjang tahun 2012, investor domestik kini sudah melampaui investor asing dengan prosentase 57 persen dan 43 persen. Sementara kemampuan asing dalam membeli saham di BEI kian menurun dari tahun sebelumnya. Bila di tahun 2011 masih mencapai Rp24,3 triliun, di tahun 2012 hanya mencapai Rp15,9 triliun. Di kuartal II dan kuartal IV, investor asing justru lebih banyak menjual sahamnya.
Sedangkan kondisi nilai tukar rupiah hingga perdagangan kemarin diperdagangkan di level Rp 9.970 per dollar AS, menurun dibanding perdagangan sebelumnya di level Rp 9.960 per dollar AS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved