Surat yang diklaim Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai mandat dari Federation International Football Asociation (FIFA), diragukan keabsahannya oleh Liga Primer Indonesia (LPI). Pasalnya, surat tersebut tidak ditanda tangani oleh otoritas FIFA.
Juru bicara LPI Abi Hasantoso, Kamis malam (13/01) menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan menghiraukan surat tersebut. “Surat itu tidak tandatangani siapa pun, jadi kita pertanyakan dulu keabsahan. Seringkali PSSI mengatasnamakan FIFA, tapi belum tentu kebenarannya. Surat itu harus ada tandatangan dari Presiden FIFA atau Sekjen FIFA. LPI mengabaikan surat tersebut," ucap dia.
Selain itu. Abi heran dengan sikap PSSI yang kasak-kusuk terhadap LPI. “Kenapa PSSI repot-repot. LPI kan sudah di bawah BOPI. Jadi PSSI salah alamat. Sanksi itu juga salah alamat."
Ditegaskan Abu, LPI akan melindungi dan membela seluruh pemain, pelatih dan wasit dan perangkat pertandingan yang sudah bekerja untuk LPI. “Kami akan mengirimkan tim pembela hukum, dan dia adalah salah satu ahli hukum olahraga terbaik di Indonesia."
Dikatakannya, tim pembela hukumnya siap menerima panggilan dari PSSI. “Tentunya sebagai ahli hukum pertama-tama yang akan dijadikan dasar hukum adalah surat FIFA yang tanpa tanda tangan itu."
Abi juga menegaskan bahwa klub-klub seperti PSM, Persema dan Persibo mengikuti LPI karena kesadaran akan sepakbola profesional. Dan LPI menyebut bahwa mereka bersedia membela klub-klub tersebut melalui jalur hukum.
"Klub-klub itu, dengan kesadaran, meninggalkan kompetisi liga yang menggunakan uang rakyat. Persema, PSM, Persibo dan Persebaya 1927 sadar bahwa sepakbola profesional itu bisa dibangun dari modal pengusaha. Bukan dari uang rakyat."
Abi mengatakan, PSSI seharusnya mengedepankan sepakbola industri sebagai hasil dari KSN. “LPI kan dasarnya dari KSN. Presiden, Menpora, KONI, dan Seluruh masyarakat yang mencintai sepakbola mendukungnya."
Tentang ancaman PSSI mencabut lisensi pelatih dan wasit, Abi menegaskan LPI tidak akan menanggapinya. “LPI sudah tidak ada hubungan dengan PSSI, karena kita ada di bawah BOPI. PSSI melakukan sesuatu yang tidak ada dasar hukumnya."
Dikatakan Abi, LPI siap untuk berhadapan dengan FIFA. Malah, seperti diungkapkannya, selama ini mereka juga sudah menjalin hubungan dengan FIFA. “Kita siap. Kita punya lobi ke FIFA yang PSSI tidak tahu. LPI kan dibuat sangat serius. Kita punya jaringan internasional juga, dan kita juga dekat ke FIFA. Beda dengan PSSI yang hanya dekat dengan petugas FIFA."
Abi menyebut, LPI justru sangat ingin bertemu dengan FIFA. Dengan demikian FIFA bisa mendengar langsung tentang LPI. “Karena kalau dari PSSI, mereka kan sudah jelas menolak kami dari dulu," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved