Pasca-longsor yang terjadi di Dukuh Tangkil dan Dukuh Kajaran, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Sabtu (01/04), sebanyak 27 orang warga belum juga ditemukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menduga korban hilang karena tertimbun material longsor.
"Hingga sore ini, ada 27 orang yang hilang yang terdata. Semua data yang mengeluarkan dari BPBD. Jadi hingga kini 27 orang yang hilang," kata Kepala BPBD Ponorogo, Sumani, Sabtu sore.
Sumani mengatakan, evakuasi korban longsor dilanjutkan hari ini, Minggu (02/04). Evakuasi untuk mencari korban hilang akan menggunakan lima alat berat. Lima alat berat itu dua dari Pemkab Ponorogo, dan tiga sisanya dari Pemkab Trenggalek, Pemkab Pacitan, dan Pemkab Madiun.
"Evakuasi baru dimulai besok (Minggu). Sebab, saat ini kondisi dan waktu sudah tidak memungkinkan," kata Sumani.
Sumani mengatakan, jumlah personel yang akan dikerahkan untuk evakuasi sebanyak 450 orang, terdiri dari BPBD, Tagana, Rapi, Polri, dan TNI. Selain itu, BPBD Ponorogo juga mencatat, 21 rumah tertimbun material longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan, berdasarkan klarifikasi dengan kepala desa setempat, warga yang hilang mencapai 28 orang dan sebanyak 23 rumah tertimbun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved