Ketua DPR RI Marzuki alie merupakan sosok yang menjadi perbincangan saat terjadi kericuhan pada sidang paripurna DPR tanggal 2-3 Maret 2010. Keputusan menutup sidang mendapat kecaman dari anggota DPR lainnya. Namun dengan lugas beliau menyatakan bahwa keputusan yang diambilnya sudah sesuai dengan jadwal persidangan.
Sosok yang terkesan pendiam ini lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 6 November 1955. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Marzuki dipercaya untuk menduduki posisi Sekjen Partai Demokrat. Keberhasilannya membawa Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu pada 2009 membawanya menjadi Ketua DPR.
Sarjana ekonomi lulusan Universitas Sriwijaya Palembang itu pun terpilih menjadi Ketua DPR RI untuk periode 2009-2014. Bagi Marzuki posisi ketua DPR merupakan capaian spektakuler dalam karier politiknya sebab dengan rekam jejaknya sebagai "rookie" di kancah perpolitikan nasional.
Sebelum memegang jabatan Sekjen Demokrat, Marzuki mengawali karier politik di daerah kelahirannya. Tahun 2004-2005, ia menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Sumatera Selatan, dan pada periode yang sama ia menjadi anggota Dewan Pembina DPP Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI).
Selebihnya, ia lebih banyak berkiprah sebagai profesional di PT Semen Baturaja, Palembang. Sejak tahun 1980, ia bergabung di perusahaan itu. Kariernya menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala biro. Puncaknya, pada tahun 1999-2006, ia menjadi Direktur Komersil PT Semen Baturaja.
Marzuki pernah tercatat sebagai pegawai negeri sipil di Departemen Keuangan di Palembang dan Jakarta pada tahun 1975-1980. Pemegang gelar Magister Management dari Unsri ini sempat menjadi dosen Akuntansi pada Program D III Universitas Sriwijaya, tahun 1984-1989.
Lantas, bagaimana sepak terjang seorang Marzuki Alie sejak pertama kali terjun dalam dunia politik dan memimpin DPR? Setidaknya sudah ada empat langkah kontroversial yang dilakukan oleh pemegang gelar philosophiae doctor (Ph D) untuk Marketing Politic dari University Utara Malaysia, Kedah, Malaysia, ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved