Tim dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri kembali melakukan penangkapan terhadap orang yang diduga terlibat aktivitas teroris. Dibantu oleh Polda Jawa Barat penangkapan kali ini dilakukan di Soreang dan Cileunyi, Bandung.
"Pukul 08.30 WIB pagi tadi telah ditangkap salah satu terduga teroris berinisial WT di wilayah Soreang, Bandung," terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada pers, Rabu (07/06).
Selanjutnya, tim Densus menangkap terduga teroris lainnya berinisial MA di Cileunyi, Bandung.
Kedua terduga teroris tersebut perannya memberikan tausiah kepada kedua pelaku bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri ."Jadi WT, MA dan MI memberikan tausiah kepada INS dan AS pada lima hari sebelum terjadinya peledakan. Mereka bertemu untuk mengadakan pengajian," katanya.
Ditambahkan Yusri, WT merupakan kepala tim Yayasan Asykari As Sunnah yang berlokasi di Cileunyi, Bandung. "Tausiahnya mengenai apa, masih diusut, apakah mengajak jadi pengantin atau tidak," katanya.
Adapun MI ditangkap Densus lebih dulu pada Senin (05/06) lalu, MI adalah pimpinan yayasan tersebut.
MI adalah mantan narapidana kasus terorisme yang dibebaskan pada 2015. Ia pernah dihukum 7 tahun penjara atas kasus peledakan bom Cibiru. "MI divonis tujuh tahun, lalu mendapat remisi, akhirnya setelah dipenjara lima tahun, dibebaskan," katanya.
Terkait bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Kepolisian telah menetapkan 4 orang tersangka. Mereka adalah Asep alias Abu Dafa, Waris Suyitno alias Masuit, dan Jajang Iqin Sodikin. Mereka diketahui merupakan teman Ahmad Sukri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved