Pimpinan Komisi Yudisial (KY) yang baru, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (04/03) pagi. Dalam audiensi itu, Jokowi berpesan agar KY bisa menjaga hubungan yang harmonis dengan Mahkamah Agung (MA). Jangan terkesan terus bermusuhan, seperti film “Tom and Jerry.”
Kepada pers, usai pertemuan di Kantor Presiden, Jumat (04/03), Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari mengatakan, kedatangannya menemui Presiden untuk memperkenalkan kepengurusan KY yang baru sekaligud melakukan audiensi.
Dalam pet
"Ada beberapa hal yang saya kira sangat penting disampaikan oleh Presiden kepada kami. Dan ada beberapa hal yang kami sampaikan ke Bapak Presiden," ujar Aidul.
Aidul menjelaskan, dalam pertemuan itu Presiden menitipkan pesan agar KY bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan MA. Presiden menilai selama ini hubungan KY dan MA kurang baik.
“Bapak Presiden pertama menyampaikan agar menjaga komunikasi yang baik dengan MA. Itu yang paling pokok. Kita tahu bahwa Bapak Presiden katakan hubungan yang sebelumnya agak kurang harmonis, agak renggang, mohon diperbaiki dengan komunikasi yang baik-baik secara personal maupun secara kelembagaan," jelas Aidul.
Jokowi menekankan, agar jalinan hubungan antara KY dan MA itu dibangun dengan komunikasi yang apik dan tidak melebihi wewenang masing-masing lembaga.
“Bapak Presiden menekankan hubungan yang baik ini tidak mengurangi tugas pengawsan terhadap hakim. Jadi pengawasan hakim tetap harus berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi di sisi lain komunikasi tetat dijaga. Dua hal yang sangat ditekankan oleh Bapak Presiden berkenaan dengan KY," ujar dia.
Harmonisasi hubungan dengan MA menjadi penekanan Jokowi dalam pertemuan tersebut. “Itu memang ditekankan ya karena harmonis. Ada kecenderungan selama ini hubungan antara 2 lembaga ini dalam istilah Bapak Menkum HAM itu seperti Tom and Jerry," papar Aidul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved