Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Pimpinan DPR beberapa waktu lalu di Kantor Presiden tidak mendapatkan kata sepakat perlu tidaknya Presiden hadir langsung di DPR untuk menjawab interpelasi tentang sikap pemerintah yang mendukung resolusi PBB tentang nuklir Iran.
Untuk menindak lanjuti pertemuan itu, presiden berencana akan melakukan "kunjungan balasan" untuk berkomunikasi dengan pimpinan DPR pada awal Juli, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/6), mengatakan kepastian waktu kunjungan tersebut akan ditetapkan setelah Presiden Yudhoyono menerima surat undangan dari DPR.
"Setelah ada undangan, akan segera kita respon tanggalnya. Sekitar awal Juli-lah," katanya.
Menurut Hatta, kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap hasil konsultasi pimpinan DPR dengan Presiden pada Senin (18/6) malam lalu.
Dalam pertemuan terdahulu, kata Hatta, sudah disepakati akan dilanjutkan komunikasi antara Presiden dengan pimpinan DPR yang juga akan dihadiri oleh pimpinan fraksi dan komisi.
"Ini hanya komunikasi, pimpinan DPR sudah ke Istana, selanjutnya Presiden juga bersedia untuk hadir di DPR. Intinya tetap membangun komunikasi antara dua lembaga negara," katanya.
Hatta menambahkan dalam komunikasi tersebut, pasti agendanya akan berkembang karena dalam komunikasi memiliki dimensi silaturrahmi dan informasi. Hatta juga mengemukakan dalam pertemuan dengan pimpinan DPR, Presiden nantinya akan menjelaskan mengenai kebijakan luar negeri Indonesia secara keseluruhan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved