Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan, pembentukan armada ketiga di kawasan tengah adalah keniscayaan demi menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pembentukan armada ketiga adalah keniscayaan karena wilayah laut Indonesia yang sangat luas," kata Ade di Jakarta, Jumat (12/01).
Ia menambahkan, TNI AL terus mendorong agar pembentukan armada ketiga tersebut terealisasikan. Ddengan luas wilayah laut Indonesia yang mencapai 3,2 juta kilometer persegi, terlalu berat bila hanya dijaga dua armada, seperti saat ini, yakni Armada RI Kawasan Barat (Armabar) di Jakarta dan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) di Surabaya.
“Ini tidak kecil bagi seorang panglima armada untuk mengawasi laut yang sangat luas," ujar dia.
Pembentukan armada ketiga TNI AL sudah diajukan pada masa Panglima Jenderal TNI Moeldoko, namun hingga kini belum terealisasi. KSAL mengaku realisasi pembentukan armada ketiga di wilayah tengah, menyangkut kemampuan biaya.
“Markas Armada Timur yang dipindahkan di Papua sudah 50 persen. Tinggal menunggu keputusan dari presiden saja, " kata Ade lagi.
Ade mengatakan, Armatim saja memiliki tugas menjaga perairan yang terlalu luas, mulai dari perairan Tegal sampai perairan timur, sedangkan Armabar bertugas menjaga kawasan Laut China Selatan, Selat Malaka dan selatan Jawa serta Samudera Hindia.
Ia menambahkan, jika ada armada ketiga atau armada tengah, maka tugas menjaga luasnya perairan Indonesia akan semakin efektif. Beban tugas seorang panglima armada menurutnya, tidak lagi menjadi berat seperti yang terjadi saat ini. "Dan mereka masing-masing punya perhatian atau intensitas kawasan," pungkas KSAL
© Copyright 2024, All Rights Reserved