Kalau ini benar, bahaya besar mengancam keberlangsung Muhammadiyah. Salah satu Ketua PP Muhammadiyah 2005-2010 Yunahar Ilyas mengatakan, krisis kepemimpinan juga melanda ormas Islam terbesar di Tanah Air itu. Karena itu, perlu revitalisasi gerakan Muhammadiyah ke depan.
“Perlu ada revitalisasi gerakan pada Muhammadiyah ke depan, baik revitalisasi kader maupun anggotanya, juga di tingkat cabang dan ranting,” kata Yunahar Ilyas kepada pers, di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, akhir pekan ini.
Yunahar mengungkapkan, untuk menjadi pimpinan Muhammadiyah perlu proses berjenjang. Untuk mendaftar menjadi calon Ketua Umum Pengurus Pusat, minimal harus menjabat sebagai pengurus selama enam tahun. Ini menandakan cukup sulit jalan untuk meraih kursi Muhammadiyah satu.
“Tidak bermaksud mengabaikan yang muda-muda, tapi biar kaderisasi tetap jalan. Sebagian yang muda bisa naik, sebagian tidak,” kata Yunahar.
Seperti pada pelaksanaan Muktamar sebelumnya, kali ini, dalam Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, cukup banyak yang mendaftar untuk menjadi pimpinan. Dari situ terjaring 125 nama, yang dibawa ke acara di Yogyakarta, 3-8 Juli 2010 itu.
Akhirnya terseleksi 39 nama, yang bakal mengikuti penjaringan selanjutnya. Yunahar masuk 39 calon anggota tetap yang memperoleh jumlah suara sama dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, yakni 148 suara. Juga ada nama tokoh intelijen dan bekas Panglima Kopassus Mayjen Purn. Muchdi PR.
Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, agenda sidang tanwir antara lain merumuskan calon anggota tetap PP Muhammadiyah. Ke-39 nama itu akan dibawa ke sidang muktamar untuk dikerucutkan menjadi 13 nama. Dari sini akan lahir Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015.
Penjaringan nama nantinya dipimpin Ketua Panitia Pemilihan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, Rosyad Shaleh dan Sekretaris Budi Setiawan. Penjaringan nama-namanya ditentukan oleh para peserta tanwir sebanyak 192 orang.
Sidang tanwir juga nantinya akan merumuskan materi mengenai pemikiran Muhammadiyah, program kerja, pengembangan kader dan anggota. Juga ada pembahasan isu strategis serta revitalisasi cabang dan ranting Muhammadiyah untuk dibawa ke sidang muktamar.
Berkaitan dengan revitalisasi organisasi, PP Muhammadiyah membatasi ketua umum hanya boleh menjabat maksimal dua periode. Untuk ketua lainnya tak dibatasi. Yang membatasi mereka, kata Yunahar, diri sendiri, mau lanjut tidak nantinya.
Andi Nurpati
Salah satu sosok kontroversial yang meramaikan Muktamar Muhammadiyah kali ini adalah Andi Nurpati, yang sedang menunggu keputusan resmi Presiden berkaitan dengan pemberhentiannya sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Partai Demokrat ini hadir dalam kapasitas sebagai peserta, bahkan sebagai salah satu calon kandidat pimpinan Muhammadiyah.
Langkah Andi Nurpati terhenti sampai gerbong 125 nama calon pimpinan Muhammadiyah. Ia terpaksa menarik diri karena aturan tak membolehkan para calon aktif di partai politik. Karena itu, ia mundur dari bursa pencalonan ketua umum PP Muhammadiyah.
Bila ditelisik sejak awal, Andi Nurpati hingga saat ini melakukan langkah tawaran politik yang mulus, setelah diumumkan jadi pengurus Demokrat, Andi baru diberhentikan DK KPU. Setelah di Demokrat, Andi mundur dari bursa pencalonan di Muhammadiyah. Di KPU, Andi Nurpati terbukti melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang dan peraturan KPU.
Yang menarik, Andi Nurpati mengingatkan agar calon pimpinan yang aktif di partai politik sebaiknya mundur, seperti dirinya. Ia menghargai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, yang 'mengharamkan' jabatan rangkap. Calon pimpinan Muhammadiyah tak boleh aktif di partai politik.
Dalam sidang Tanwir sebelumnya, Muchdi PR, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra masuk sebagai salah satu calon pimpinan Muhammadiyah. Nama pensiunan tentara itu, masuk 39 besar calon pimpinan yang akan dipilih peserta. Ia kelak akan bersaing menuju 13 kandidat. Artinya, pensiunan jenderal berbintang dua itu berpeluang menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah menggantikan Din Syamsuddin.
“Saya mengimbau calon dari partai lain untuk mundur. Ya, kecuali mendapat izin pimpinan pusat Muhammadiyah,” kata Andi Nurpati kepada pers.
© Copyright 2024, All Rights Reserved