TNI Angkatan Laut kini diperkuat oleh Kapal Cepat yang didukung persenjataan rudal buatan dalam negeri. PT PAL Indonesia (persero) secara resmi menyerahkan Kapal Cepat Rudal (KCR) pertama produksinya sekaligus meluncurkan dimulainya pembangunan kapal cepat rudal kedua.
Kapal cepat rudal yang diberinama KRI Sampari-628 itu diserahkan kepada Kementerian Pertahanan, Rabu (28/05) lalu. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, kerjasama ini merupakan bentuk komitmen sektor pertahanan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan dari negara lain,
dan melakukan kerjasama intensif dengan industri lokal dalam pemenuhan alat utama sistem senjata (alutsista).
"Salah satunya pembangunan kapal cepat rudal yang dilakukan oleh PT PAL yang merupakan badan usaha milik negara. Saya berharap ini dapat jadi kebanggaan TNI AL," katanya.
Dijelaskan, pengadaan kapal cepat rudal terbagi dalam 3 rencana strategis hingga 2024 dengan anggaran pengembangan Rp375 miliar. Biaya itu untuk total pengadaan sebanyak 16 KCR ukuran 40 meter dan 16 KCR ukuran 60 meter.
Kapal tersebut didukung dengan persenjataan berupa meriam dan peluncur rudal. "Rudal yang dipakai ini memiliki jarak tembak 140 kilometer. Memang, sekarang ini rudal masih impor dari Tiongkok. Tapi kita ada rencana transfer teknologi secara bertahap," ujar Purnomo.
Dijadwalkan, penyerahan kapal cepat rudal kedua dilakukan pada Juli 2014, sekaligus peluncuran kapal ketiga. Sedangkan ditargetkan sebelum Oktober 2014, kapal cepat rudal ketiga sudah selesai dan diserahterimakan pada TNI AL.
Sementara itu, Dirut PT PAL Firmansyah Arifin mengatakan KRI Sampari-628 itu sudah melalui proses pengujian dari para ahli dan teknisi sebagai persyaratan serah terima dan hasil uji masing-masing telah memenuhi standar yang ditetapkan. "Pada tahap akhir, yakni Commodore Inspection 27 Mei lalu, menyatakan seluruh fungsi asasi kapal bekerja dengan baik," katanya.
Selain kapal cepat rudal, TNI juga akan memperkuat armana kapal selam. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan kebutuhan kapal selam minimum sebanyak 12 unit. Saat ini, sedang dibangun 2 kapal selam di Korea dan 1 di PT PAL. "Harapannya setelah itu, seluruh kebutuhan kapal selam dapat dibangun di PT PAL," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved