Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat kerja dengan 4 menteri dan Badan Intelijen Nasional serta Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), hari ini, Kamis (28/11). Rapat kali ini membahas isu penyadapan yang dilakukan Australia dan Amerika Serikat.
Menteri yang dijadwalkan hadir dalam rapat kerja ini adalah Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Komunikasi serta Informasi dan Komunikasi Tifatul Sembiring. “Membahas isu penyadapan," terang Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/11).
Rencananya, rapat yang digelar di ruang rapat Komisi I mulai pukul 10.00 WIB tersebut akan berlangsung terbuka, namun ada juga yang tertutup. Mahfudz mengatakan rapat ini akan menentukan arah kebijakan Indonesia terkait penyadapan yang dilakukan Australia.
Pendapat dan pandangan kementerian serta DPR akan menjadi masukan bagi Presiden untuk menentukan langkah selanjutnya. "Kita tidak akan bahas detail, tapi arah kebijakan," ujar Mahfudz.
Menhan enggan memberi pernyataan sebelum rapat dimulai. Namun dia berjanji akan memberi penjelasan usai rapat. “Lebih baik nanti setelah kita membicarakan dengan DPR baru kita konpers," ujarnya.
Terkait penyadapan ini, Presiden SBY dan Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah berkomunikasi dengan saling berkirim surat. Dalam suratnya kepada Presiden SBY, ada tiga poin penting dari Abbott yang intinya masih ingin melanjutkan hubungan baik dengan Indonesia.
SBY merespon surat itu dengan menyiapkan 6 langkah. Keenam langkah itu menuntut dibuatnya kode etik dan protokol dalam hubungan antara Indonesia dan Australia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved