Berbagai penafsiran muncul menanggapi pertemuan Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Medan beberapa waktu lalu. Memang, pihak Golkar dan PDIP membantah jika pertemuan mereka itu merupakan langkah awal untuk membentuk koalisi. “Ini hanya silaturrahmi,” kata beberapa petinggi dua partai tersebut.
Namun, langkah politik Golkar dan PDIP tersebut, kontan membuat beberapa partai lainnya kebat-kebit. Taklama setelah itu, delapan parpol juga melakukan pertemuan. Mereka yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Bintang Reformasi (PBR).
Tentang dua buah pertemuan ini, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari melihat agendanya sudah terbaca jelas. Apa yang disebut-sebut sebagai langkah koalisi itu agaknya lebih didasarkan kepada kepentingan jangka pendek, bukan target jangka panjang menghadapi pemilu 2009 mendatang.
“Saya pikir agendanya terbaca jelas, yakni untuk menghadapi pembahasan rancangan undang-undang Paket Politik yang akan segera digelar DPR,” kata Qodari. Pasalnya, Golkar dan PDIP punya agenda soal penyederhanaan sistem kepartaian.
Qodari menafsirkan pertemuan bukan untuk Pemilu Pilpres 2009. “Ibarat jalan, pertemuan itu untuk melempangkan jalan tolnya dulu bukan kendaraannya,” ujarnya. Karena itu, terlalu spekulatif jika koalisi PDIP-Golkar di Medan ditafsirkan untuk mengusung Jusuf Kalla dan Puan Maharani dalam Pilpres 2009 nanti.
© Copyright 2024, All Rights Reserved