PT Kimia Farma TBK (KAEF) mengalokasikan dana sebesar Rp28 miliar untuk mendanai pembangunan pabrik bahan baku garam. Pembangunan pabrik bahan baku garam ini dimaksudkan untuk bisa menghentikan impor untuk garam farmasi.
"Nilai investasi Rp28 miliar sudah bisa menghentikan garam farmasi dan garam pangan. 6.000 ton dan 320.000 ton," Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman usai MoU dengan PT Garam di Kementerian BUMN, Selasa (22/04)
Menurut Rusdi, pembangunan pabrik bahan baku garam farmasi ini dapat menghemat devisa. "Efisiensi devisa untuk 3.000 ton 2,5 juta USD, untuk garam farmasi saja untuk garam pangan US$2 miliar," kata Rusdi.
Nantinya pabrik bahan baku Garam yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur ini akan mulai produksi di akhir tahun . "Mulai produksi akhir tahun ini paling lambat awal tahun depan. Garam farmasi dan pangan mulai tahun depan diusahakan tahun depan tak perlu impor lagi," kata Rusdi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved