Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah memutuskan bahwa KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur akan dianugerahi gelar pahlawan. Gus Dur dikenal sebagai bapak bangsa yang mengajarkan pluralisme dan toleransi.
Selain itu, Gud Dur juga pernah menjabat sebagai Presiden RI ke-4, namun mengalami pemakzulan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan penganugerahan gelar kepahlawanan bagi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hanya menunggu waktu yang tepat. Khofifah menegaskan pembahasan soal gelar itu sudah selesai.
"Sudah selesai di dewan gelar dan catatan dewan gelar diendapkan sampai menunggu saat yang tepat," kata Khofifah saat menghadiri acara Wisuda 2015 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Urwatul Wutsqo di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (07/11).
Menurut Khofifah, sebenarnya, terkait dengan gelar itu, Gus Dur sudah pernah diputuskan di 2013, namun saat itu penganugerahan gelar tersebut juga masih ditunda.
Namun Khofifah mengaku tidak bisa memberikan jawaban yang pasti soal pemberian penganugerahan tersebut, sebab pemberian itu juga atas keputusan dari Presiden.
Khofifah juga sempat ziarah ke makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Di makam itu, selain terdapat makam Gus Dur, juga dimakamkan pendiri Nahdlatul Ulama yaitu KH Hasyim Ashari yang merupakan kakek Gus Dur serta ayahandanya, KH Wahid Hasyim.
Khofifah mengaku kagum dengan sosok almarhum KH Hasyim Ashari, dimana beliau termasuk tokoh sentral perjuangan 10 November di Surabaya. Selain itu, KH Hasyim Ashari juga tokoh yang sangat berpengaruh, sehingga perjuangan melawan penjajah saat itu berhasil.
Selain ke Jombang, Mensos Khofifah Indar Parawansa juga dijadwalkan menghadiri kegiatan di Ngawi bertemu dengan korban kebakaran di Gunung Lawu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved