Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta Ali Mochtar Ngabalin untuk menentukan pilihan sebelum pemilihan umum 2019. Ngabalin harus memilih, jabatan baruny sebagai anggota dewan komisaris PT Angkasa Pura I (Persero), atau maju sebagai calon anggota legislatif.
“Kami sedang menanyakan kepada yang bersangkutan. Apabila beliau ingin (jadi caleg), atau Pak Ngabalin tetap ingin menjadi komisaris maka tentu pencalonannya akan ada konsekuensinya," terang Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/07).
Airlangga menyatakan, Ngabalin harus menentukan sikap, sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Legislatif dalam Pemilu 2019.
Airlangga menyebut, Ngabalin sudah didaftarkan partainya sebagai bakal calon anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara. Jika ingin terus maju sebagai caleg, Ngabalin harus melepas jabatannya sebagai komisaris AP I.
Jika Ngabalin memilih tetap sebagai komisaris, maka Golkar akan menggantinya dengan kader lain. “Tentu kami siapkan penggantinya,” kata Airlangga.
Ngabalin merupakan politisi Partai Golkar sekaligus Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan. Ia diangkat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru-baru ini sebagai komisaris PT Angkasa Pura I (Persero).
© Copyright 2024, All Rights Reserved