Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berjanji akan tetap menghormati prinsip "Satu China" dalam urusan internasional. Janji itu disampaikan Trump dalam percakapan teleponnya dengan Presiden China, Xi Jinping pada Jumat (10/02).
"Presiden Trump setuju untuk menghormati kebijakan "Satu China" sesuai dengan permintaan Presiden Xi," bunyi pernyataan resmi kantor kepresidenan AS seperti dikutip Reuters, Jumat (10/02).
Gedung Putih menyebut, percakapan keduanya berlangsung hangat. "Mereka juga menyampaikan undangan untuk bertemu di negara masing-masing. Presiden Trump dan Presiden Xi menantikan untuk berbicara lebih lanjut dengan hasil-hasil yang sangat sukses," sebut Gedung Putih.
"Perwakilan-perwakilan AS dan China akan terlibat dalam pembahasan dan negosiasi berbagai isu kepentingan bersama," ujar Gedung Putih.
Sebelumnya, Trump membuat berang China dengan mempertanyakan keharusan AS menuruti kebijakan Satu China, khususnya dalam berhubungan dengan Taiwan.
Hubungan kedua negara memanas setelah Beijing menyampaikan protes karena Trump berbincang langsung dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen pada Desember lalu. Saat itu, Tsai mengucapkan selamat atas kemenangan Trump dalam pemilu lalu.
Perbincangan ini merupakan yang pertama setelah 30 tahun AS menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan demi memperbaiki hubungan dengan China.
Isu Taiwan merupakan isu sensitif bagi China. Selama ini, pemerintah China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang. Suatu saat harus kembali ke pangkuan China, bahkan jika perlu dengan kekerasan. China kerap melontarkan protes keras terhadap suatu negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya, tapi juga mencoba menjalin relasi dengan Taiwan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved