Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melaksanakan tes urine terhadap 5.000 orang pegawainya. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga turut serta mengikuti tes yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB, Senin (18/04) tadi.
Terlihat ada 4 mobil toilet portabel disediakan oleh petugas dari sub bagian kesehatan Kemhan.
Sekretaris Jenderal Kemhan, Laksamana Madya TNI Widodo menjadi orang pertama yang mengawali tes tersebut.
Widodo mengatakan, tes urine dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah memberantas narkoba sehingga dilakukan pemeriksa seluruh anggota Kemenhan untuk mencegah adanya pengguna narkoba dan obat-obat terlarang di tengah jajaran Kemenhan.
"Apalagi presiden sudah mencanangkan Indonesia darurat narkoba. Sehingga Kemhan menindaklanjutinya dengan mengecek anggota kami," kata Widodo di Lapangan Kantor Kemenhan, Jakarta, pagi tadi.
Widodo mengatakan, jika dari hasil tes urin diketahui ada jajaran yang menggunakan narkoba atau obat terlarang maka Kemenhan akan memproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kalau mereka militer akan dilakukan hukuman militer, kalau PNS juga akan dilakukan sesuai," ujar Widodo.
Widodo menjelaskan agenda tes urine dadakan ini ke depannya direncanakan akan dicanangkan sebagai agenda rutin. Diharapkan hasil yang didapatkan bisa seobjektif mungkin. Adapun mengenai hasilnya, Widodo juga berharap dapat diketahui hari ini. "Lebih cepat lebih baik. Diusahakan hari ini," kata Widodo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved