Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan dalam pembelian lahan rumah sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hari ini, Selasa (19/04), KPK meminta keterangan Ketua Yayasan Sumber Waras, Kartini Muljadi.
Kartini sendiri telah memenuhi panggilan tersebut. Ia datang di gedung KPK, Jakarta, sekitar pukul 10.15 WIB. Ia terlihat turun dari mobil Toyota Alphard, dan langsung dibopong ke kursi roda.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengungkapkan pihaknya perlu menginvestigasi kualitas audit investigasi BPK dalam proses pembelian lahan Sumber Waras. Oleh karena itu, KPK akan mengklarifikasi ke beberapa pihak.
“Sumber Waras banyak sekali, misalnya kami melihat, menginvestigasi kualitas auditnya. Kami juga menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan keterangan yang mengetahui tentang itu, banyak sekali," kata Syarif, Jumat (15/04) pekan lalu.
Proses klarifikasi terhadap hasil audit BPK ini nantinya akan melahirkan kesimpulan ada tidaknya tindak pidana dalam proses pembelian lahan Sumber Waras. Hasil penyelidikan KPK juga akan membuktikan valid tidaknya angka kerugian negara yang tercantum dalam audit investigasi BPK.
“Kalau seandainya nanti hasil penyelidikan KPK dikatakan ini nggak ada tindak pidana korupsinya, pasti diumumkan, kalau ada tindak pidana korupsinya pasti diumumkan,” ujar Syarif.
© Copyright 2024, All Rights Reserved