Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengembangan terkait kasus pembangunan gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Kemarin, penyidik KPK menggeledah 4 lokasi di Jakarta.
“Penggeledahan terkait tindak pidana korupsi pengadaan dan pelaksanaan konstruksi Gedung IPDN. Penyidik menggeledah 4 lokasi," terang Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati kepada pers di Gedung KPK, Rabu pagi.
Adapun 4 lokasi tersebut adalah kantor Kemendagri, kantor PT Hutama Karya di kawasan Blok M, kantor PT Bina Karya di Jl DI Panjaitan, dan PT Architech di kawasan Tanah Abang.
Yuyuk mengatakan penggeledahan di 4 tempat tersebut dilakukan Selasa kemarin dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. “Penyidik KPK telah menggeledah secara paralel di 4 lokasi terkait kasus pengadaan dan pelaksanaan konstruksi Gedung IPDN di Kabupaten Agam ini. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan hard disk," ujar Yuyuk.
Terkait penggeledahan ini, Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sudah berkomunikasi dengan KPK. “Saya sudah diberi tahu, saya persilakan KPK mencari tahu untuk melengkapi data, untuk kasus yang sudah cukup lama terkait pembangunan IPDN di Bukittinggi. Itu saja," ujar Tjahjo.
Sekjen Kemendagri Yuswandi A Temenggung, kata Tjahjo, sudah dimintai keterangan oleh KPK. “Sudah (berkomunikasi), karena Sekjen kami sudah diundang dan KPK sudah melakukan berbagai wawancara, sudah ke daerah juga. Kemarin juga masuk ke Kemendagri, saya mempersilakan," kata Tjahjo.
Tjahjo menyerahkan pengusutan kasus itu sepenuhnya kepada KPK. “Itu haknya KPK. Tapi kami tidak menghalangi. Kasus pembangunan gedung IPDN di Bukittinggi," ujar politisi PDIP itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved