Nelayan di Dumai, Riau, terpaksa menghentikan aktivitas mencari ikan di laut. Pasalnya, kondisi udara di sekitar perairan diliputi kabut asap tebal. Kondisi ini sudah semakin parah dan bisa mencelakakan nelayan.
Kabut asap yang melanda hampir seluruh wilayah di Kota Dumai, Riau, dalam beberapa hari terakhir diakui kebanyakan masyarakat nelayan setempat juga mengancam mereka dalam aktivitas melaut.
Seorang nelayan Dumai, warga Jalan Ombak, Kecamatan Dumai Timur, Dion Prasetyo, 40, mengatakan, kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan tersebut juga membuat jarak pandang di laut pesisir tempat mencari ikan menjadi terbatas. Terutama pada malam hari.
"Jarak pandang malam hari dalam beberapa hari ini hanya sekitar 400 meter hingga 500 meter. Kondisi ini membuat kami terpaksa mengurungkan niat untuk melaut," ungkap ayah tiga anak ini.
Pendapat senada dilontarkan Asep, 35, seorang nelayan yang tinggal di Jalan Cut Nyakdien, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat. Dia mengatakan, selama ini banyak nelayan terhambat mencari ikan karena kabut asap kian parah.
Kalau memaksakan diri melaut, dia takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tabrakan kapal dan lain sebagainya.
Bagaimanapun keselamatan terpenting dari segalanya. Untuk itu Asep bersama sejumlah teman nelayan lainnya memilih tidak melaut saat kabut asap dengan hebat menyelimuti laut Dumai.
Menurut Aryo, 51, berkurangnya aktivitas melaut ini mengakibatkan penghasilan nelayan jauh berkurang. Hasil tangkapan sebelumnya per kapal mencapai 50 hingga 120 kilogram setiap hari. Itu dicapai dengan tiga kali melaut, yakni pagi, siang, dan malam. Namun saat ini hanya sekitar 50 kilogram.
“Hal ini dikarenakan kami hanya melaut sekali dalam sehari, yakni siang hari," ucapnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Dumai, Romuli Tambunan, menyebutkan, kualitas udara sudah berada pada 104 polutan standar indeks (psi).
Menurut Romuli, kondisi tersebut sudah melampaui batas garis kewaspadaan. Itu artinya dapat mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) dan berbagai penyakit lainnya serta membuat jarak pandang hanya tersisa 500 meter.
© Copyright 2024, All Rights Reserved