Palang Merah Indonesia (PMI) segera melaporkan hasil investigasi kemanusiaan terkait kerusuhan Priok, Rabu (14/04). Laporan awal atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Utara itu, sudah bisa diumumkan, pekan depan. Penangan yang cepat membuat kerusuhan Priok tidak berdampak negatif pada perekonomian nasional.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengemukakan hal tersebut di Ruang Serba Guna Gereja Kristen Jawa Nehemia, Jakarta, Minggu (18/04).
Jusuf Kalla mengakui, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menghubunginya, meminta PMI melakukan investigasi kemanusiaan. Ketika ditelepon, mantan Wapres RI itu, menyanggupi investigasi dari sisi kemanusiaan, bukan dalam kerangka menjadi mediator.
Apa yang PMI investigasi tidak memberikan penilaian terkait dengan urusan pidana. Tim yang dipimpin Kalla tersebut hanya mencari fakta di lapangan dari aspek kemanusiaan, berkaitan dengan kenapa peristiwa itu terjadi.
"Tim akan mencari tahu kenapa konflik menjadi sedemikian keras sehingga korban banyak, kenapa begini? Kenapa begitu? Kami investigasi hanya sisi kemanusiaannya bukan sisi pidana atau lainnya," jelas JK.
Cukup bijak
Bentrokan berdarah antara warga dan Satuab Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam eksekusi makam Mbah Priok, di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, diyakini tidak akan memengaruhi iklim perekonomian nasional.
Soalnya, seperti disampaikan Ekonom Danareksa Research Institute sekaligus staf khusus Menko Perekonomian, Purbaya Yudhi Sadewa, penanganan kasusnya cukup bijak. Di luar itu, kedua pihak, PT Pelindo II, dan ahli waris Mbah Priok, sudah mau berunding, dan menghasilkan keputusan menggembirakan.
Hasil mediasi Pelindo II, dan ahli waris Mbah Priok, yang dipimpin Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, Kamis (15/04) sore, membawa sentimen positif bagi para investor. Paling tidak, ini terlihat dari kondusifnya pasar modal.
Positifnya kondisi pasar itu, antara lain ditunjukkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat dibuka naik 0,30 poin ke posisi 2.900,83. Setidaknya, lebih baik dari level 2.900,53 pada penutupan perdagangan saham, hari itu.
Purbaya juga melihat hal itu berkat cepat tanggapnya semua pihak. Termasuk Presiden yang turut mengimbau menenangkan massa, selain berdialog dengan pihak ahli waris Mbah Priok. Termasuk kesediaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani prasasti Cagar Budaya Kompleks Makam Mbah Priok dalam waktu dekat.
"Kalau masalah ini berkepanjangan, sama-sama ngotot dan tidak mau mundur, bisa mempengaruhi capital market," ujar Purbaya di kantornya, akhir pekan ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved