Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang menggeliat aktif sejak Senin (18/06) lalu, terus meletus setiap hari. Bahkan, dalam kurun Jumat (03/08) hingga Sabtu (04/08) tercatat 227 kali letusan di gunung itu.
Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitter-nya, Sabtu (04/08).
“227 kali letusan telah berlangsung dari kawah Gunung Anak Krakatau pada Jumat (3/8). Letusan melontarkan abu, pasir dan lava pijar. Tinggi kolom 100-200 meter8)," terang Sutopo.
Ia menambahkan, suara dentuman letusan terdengar hingga Serang dan Lampung. Saat ini status Gunung Anak Krakatau masih di level 2 atau waspada.
Meski meletus setiap hari, Sutopo mengatakan zona bahaya Gunung Anak Krakatau itu hanya dalam radius 2 km. “Masyarakat dapat menikmati lontaran batu pijar dan sensasi letusan di luar radius 2 km. Jangan takut," ujar dia.
Ditambahkannya, letusan ini juga tak berdampak pada jalur pelayaran dan penerbangan. “Jalur pelayaran dan penerbangan aman. Gunung Anak Krakatau tidak akan meletus besar. Energinya kecil. Gunung ini memang masih pertumbuhan untuk menjadi besar dan tinggi. Caranya dengan meletus. Letusannya tidak akan besar seperti tahun 1838. Jadi jangan takut," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved