Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya toleransi, khususnya bagi negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim. Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membuka World Islamic Economic Forum atau Forum Ekonomi Islam Dunia ke-12 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (02/08).
Awalnya, Jokowi menyinggung mengenai teror besar dan kecil yang terjadi di belahan dunia. Aksi teror itu menandakan situasi politik yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, dibutuhkan toleransi masyarakat untuk membuat keadaan lebih kondusif.
"Hal yang lebih penting namun paling sulit, kita harus membangun budaya terbuka, di mana kita bukan hanya menoleransi perbedaan, namun secara tulus menghormati perbedaan," kata Jokowi.
Jokowi mengakui menciptakan toleransi merupakan hal yang sulit. Namun, Jokowi meyakini hal ini bisa dilakukan secara perlahan. "Tidak ada jalan pintas, tidak ada peluru magic, kita harus lakukan kerja sulit dan rumit," kata Jokowi.
The 12th World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakarta kali ini dihadiri 18 Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Forum ini mempertemukan para pemimpin pemerintahan, pemimpin industri, akademisi, pakar daerah, profesional dan manajer perusahaan untuk membahas peluang untuk kemitraan bisnis di dunia Muslim. Acara yang berlangsung dari 1 Agustus-5 Agustus 2016 ini, berisi berbagai rangkaian diskusi dan seminar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved