Presiden Joko Widodo menyatakan pemimpin-pemimpin besar di mana pun, muncul setelah mereka berhasil menghadapi ujian dan tantangan-tantangan besar. Mereka bisa menyelesaikan masalah itu melalui ketekunan, kerja keras dan keberanian.
Demikian disampaikan Jokowi ketika membuka Program Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) yang diikuti 1.173 pengurus OSIS SMP, SMA dan SMK di halaman depan Istana Merdeka Jakarta, Rabu (18/11).
"Semua pemimpin muncul setelah ditempa tantangan, ombak besar, rintangan dan dia bisa melewatinya. Mereka jadi pemimpin besar yang dicintai dan dihormati," kata Jokowi.
Presiden mengatakan semua harus belajar dari contoh kepemimpinan itu. Bahwa pemimpin harus punya budi pekerti yang baik, mau melayani masyarakat dan mau mendedikasikan hidup untuk kemajuan bangsa.
"Setiap zaman muncul dengan tantangan yang beda. Tantangan dulu berbeda dengan masa depan. Tantangan makin berat, persaingan tidak hanya individu, sekarang sudah antarnegara," katanya.
Jokowi mengatakan, awal 2016 sudah berlaku Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga sudah tidak ada batas negara dan itu sudah dialami mEropa di mana orang bisa lalu lalang di antara mereka.
"Anak-anak harus tahu apa yang harus dilakukan. Benturan gesekan makin keras, saya lihat anak-nak siap semua, percaya diri semua. Saya yakin kita bisa hadapi tantangan ke depan," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, tantangan harus dijawab dengan kepemimpinan yang berkarakter. “Saya dukung program KKP, kepemimpinan harus dimulai termasuk dari keluarga," katanya.
Dikatakan Presiden, Indonesia membutuhkan pemimpin yang kreatif, optimistis, toleran, menghargai kemnanusiaan, dan berharga diri yang menurutnya dibutuhkan anak-anak.
"Kalau ada yang tawuran beri tahu, pakai narkoba, preman atau mengarah jadi preman beri tahu, jadilah teladan. Bangsa ini perlu anak muda yang berani jujur tegas, semangat dan suka rela membantu sesama," tandas Presiden.
© Copyright 2024, All Rights Reserved