Wilayah Jalur Gaza kini menjadi medan pertempuran antara militer Israel dan Brigade Al-Qassam, Hamas. Di medan perang tersebut diperkirakan sebanyak 12 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih terisolasi. Pemerintah tengah mengupayakan evakuasi untuk memindahkan mereka keluar dari zona bahaya tersebut.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, hal ini menjadi masalah yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah Indonesia. "Sudah ada datanya di kita 12 TKI itu. Upaya evakuasi sedang dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait. Karena keselamatan mereka harus bisa dijamin," ujar Gatot di Malang, Jawa Timur, Minggu (20/07).
Gatot menambahkan, evakuasi ini butuh perencanaan yang matang. Karena, di jalur Gaza, semua akses keluar masuk sudah ditutup, termasuk akses jalur udara dan darat. "Hal yang paling memungkinkan membawa mereka keluar adalah melalui Mesir. Tetapi itu juga bukan hal yang mudah," ujarnya.
Saat ini, untuk bisa masuk ke Mesir, harus melalui izin otoritas setempat. Karena daerah yang berada di dekat konflik Gaza, pasti dijaga dengan ketat oleh intelijen setempat.
Meski begitu, Gatot mengatakan, pihaknya akan tetap berusaha keras agar para TKI itu bisa segera dievakuasi, termasuk berkomunikasi melalui kedutaan Jordania. "Bukan hanya di Gaza saja, kita juga akan mengevakuasi TKI yang bekerja di Suriah, karena di sana juga lagi gencar dengan konflik. Ada 2.500 TKI yang berada di sana," terang Gatot.
Menurut Gatot, jumlah 2.500 TKI itu adalah hasil dari 10 ribu TKI yang sudah berhasil dipulangkan dalam 2 tahun terakhir ini. "Hal utama itu medan yang sulit, karena mereka berada di titik konflik. Apa lagi sulitnya mendapatkan pesawat di sana. Di Lebanon saja, ada 200 TKI masih menunggu untuk dipulangkan," tandas Gatot.
© Copyright 2024, All Rights Reserved