Jalur penghubung Garut-Bandung via Cisewu tepatnya di kilometer 18, akibat longsor yang terputus selama 2 pekan, akhirnya kembali bisa dilalui Kamis (02/01).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, jalan utama yang amblas sepanjang 100 meter akibat tergerus aliran sungai Cikawung tersebut, sudah bisa dilewati meski terbatas untuk kendaraan tertentu.
"Mulai Kamis kemarin, jalan sudah bisa dilalui. Tapi sementara untuk sepeda motor dan kendaraan ukuran lebar 3.5 meter," kata Dikdik, Jumat pagi (03/01).
Menurut Dikdik, kondisi jalan baru berupa jalan tanah sepanjang 189 meter. Petugas memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang melintas dari kedua arah. Jalan baru sepanjang 189 meter tersebut belum diaspal namun ribuan warga di Kecamatan Cisewu dan Kecamatan Talegong sudah tidak terisolir.
“Hanya saja masih buka tutup karena jalan masih sempit dan belum sempurna," jelas Dikdik.
Dikdik menjelaskan, pengerjaan jalan itu terus dilakukan oleh para pekerja dan petugas Bina Marga Jawa Barat hingga malam hari. Mski jalur Cisewu-Talegong sudah bisa dilalui, namun masyarakat diminta tetap waspada karena intensitas hujan masih cukup tinggi sehingga longsor bisa saja terjadi.
Dikdik mengimbau masyarakat ekstra hati-hati, terutama para wisatawan yang akan ke Rancabuaya ataupun pantai Santolo via Cisewu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved