Badan Pusat Statistik (BPS) segera bertransformasi menjadi bank penyimpan semua data statistik nasional yang bisa menjadi acuan untuk kepentingan pembangunan pemerintah dan masyarakat. Perubahan itu tinggal menunggu keputusan Presiden.
“Tinggal menunggu Keputusan Presiden saja. Rancangannya sudah ada tinggal diteken, dan semoga sudah ada sebelum pemerintah sekarang berakhir," ujar Inspektur Wilayah II BPS, Agus Soebeno pada lokakarya data statistik, di Pekanbaru, Rabu (24/09).
Agus menyebut, BPS kini memperkuat infrastruktur untuk mendukung penyimpanan data-data statistik strategis nasional. “Kami sedang membangun infrastruktur pusat pemulihan data di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jadi kalau ada kejadian luar biasa, semisal gempa di Jakarta, maka kami sudah memiliki cadangan untuk memulihkan data,” ujar dia.
Nantinya, peran BPS akan makin handal dalam menyajikan data statistik, di antaranya data inflasi, angka kemiskinan, serta pertumbuhan ekonomi. Peran penyedia data statistik strategis ini sangat diperlukan untuk kelangsungan pembangunan dan juga calon investor. “BPS sudah masuk 10 besar lembaga statistik terpercaya di dunia," ujar Soebeno.
Agus menambahkan, BPS juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melek terhadap data statistik karena produk yang dihasilkan BPS bisa digunakan untuk publik. "Kalau masyarakat tidak bisa menggunakan data statistik ya percuma juga," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved