Kerja sama dan kemitraan antara Indonesia dan Belanda terus berkembang. Kedua negara termotivasi untuk meningkatkannya.
Selain perdagangan dan investasi, juga akan ditingkatkan kerja sama pengelolaan air dan banjir, infrastruktur dan logistik, pertanian, pendidikan, pariwisata, kesehatan, industri pertahanan, energi, juga ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Meskipun dunia mengalami gejolak ekonomi, tapi hubungan perdagangan antara Indonesia dan Belanda kuat dan meningkat," terang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers bersama PM Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Rabu (20/11) sore.
Dijelaskan, pada tahun 2012, volume perdagangan kedua negara mencapai lebih dari US$5 miliar, sedangkan investasi mencapai lebih dari US$1 miliar. "Ini menunjukkan ekonomi Belanda bertahan dari krisis ekonomi Eropa dan ekonomi Indonesia tetap terjaga," ujar SBY.
Sementara, PM Rutte menyampaikan, volume perdagangan kedua negara tumbuh sekitar 18 persen. Belum lagi terdapat 110 perusahaan Belanda yang ada di Indonesia. "Ini sangat menjanjikan, tapi banyak lagi pula yang bisa kita lakukan," ujar PM Belanda yang baru pertama kali ke Indonesia.
Dengan tingkat kemajuan tersebut, Presiden SBY mengatakan bahwa kedua negara termotivasi untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Selain perdagangan dan investasi, juga akan ditingkatkan kerja sama pengelolaan air dan banjir, infrastruktur dan logistik, pertanian, pendidikan, pariwisata, kesehatan, industri pertahanan, energi, juga ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia dan Belanda juga akan mengembangkan kerja sama trilateral dengan negara lain.
"Kerja sama dan kemitraan yang sudah berjalan dengan baik akan terus ditingkatkan, dan kemudian dicari peluang-peluang baru. Ini kesempatan baik juga untuk bersama-sama dalam forum dunia untuk mengatasi masalah global," ujar Presiden.
Pada pertemuan World Trade Organization (WTO) di Bali, pekan depan, kedua negara berharap akan ada kesepakatan baru yang dihasilkan. Selain itu, Indonesia dan Belanda juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara ASEAN dan Uni Eropa.
Sementara itu, pada bagian lain keterangan persnya, PM Rutte menyebut Indonesia dan Belanda memiliki hubungan spesial yang begitu erat. Hubungan ini bukan take it for granted karena membutuhkan suatu komitmen kedua pihak.
Menurut Rutte, Indonesia memainkan peran yang sangat berarti di kawasan dan di tingkat global. Indonesia tumbuh secara cepat, dan Belanda ingin memanfaatkan peluang tersebut. "Kita ingin belajar banyak dari Indonesia, terutama di bidang pertanian, pengelolaan air, infrastruktur, dan sektor-sektor lain," ujar PM Rutte.
© Copyright 2024, All Rights Reserved