Indonesia menjadi basis produksi luar negeri terbesar kedua dari perusahaan ponsel OPPO. Hal tersebut ditandai dengan perluasan dan peningkatkan fasilitas produksinya di Tangerang.
Pengumuman tersebut disampaikan produsen ponsel pintar asal Tiongkok tersebut saat meluncurkan ponsel pintar terbarunya di Bali.
Dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu (30/11/2024), Oppo mengatakan, pada kapasitas maksimum, fasilitas tersebut akan mempekerjakan lebih dari 1.000 staf lokal dan mampu memproduksi 2 juta ponsel per bulan.
Direktur Pusat Manufaktur Oppo di Indonesia Jefry Firman de Haan, mengatakan perusahaan tersebut bertujuan untuk terus meningkatkan sumber komponen dalam negerinya.
Jefry mengungkapkan, saat ini Oppo memasok baterai, adaptor, kabel USB, bahan kemasan, perangkat lunak, dan aplikasi secara lokal. Rasio kandungan lokal untuk telepon pintarnya sekitar 36 persen hingga 37 lersen, di atas persyaratan Indonesia sebesar 35 persen.
"Perusahaan juga mengoperasikan laboratorium pengujian komprehensif yang melakukan pengujian baterai, sinyal, suhu, jatuh, dan debu," katanya.
Fasilitas produksi telepon pintar tersebut terutama melayani pasar Indonesia yang sedang berkembang.
“Kami memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dan meningkatkan volume produksi dengan cepat sesuai permintaan pasar,” kata Jerry.
Menurut data dari Canalys, Oppo merupakan merek ponsel pintar terkemuka di Indonesia. Merek ini berhasil menguasai sekitar 22 persen pangsa pasar pada kuartal terakhir.
Oppo mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2013. Selang dua tahun perusahaan ini mendirikan pabrik produksi ponsel pintar pertama di Indonesia. Bahkan selama pandemi Covid-19, Oppo berhasil terus memperluas pasarnya di Indonesia. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved