Baku tembak pecah antara tentara Hizbullah dan Israel, di daerah perbatasan di dataran tinggi Golan yang berdekatan dengan Libanon pada Rabu (28/01). Dalam peristiwa in 2 tentara Israel dan seorang penjaga perdamaian PBB asal Spanyol Lebanon, tewas.
Hizbullah mengklaim baku tembak itu terjadi antara tentara Israel dengan salah satu pasukannya. Serangan ini dinilai sebagai balasan terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel di Suriah selatan yang menewaskan sejumlah anggota Hizbullah dan seorang Jenderal militer Iran pada Minggu (18/01) lalu..
2 tentara Israel tewas ketika pasukan Hizbullah menembakkan 5 rudal ke arah konvoi kendaraan militer Israel yang tengah melewati perbatasan. Sementara, pasukan penjaga perdamaian PBB tewas saat Israel membalas dengan serangan udara dan tembakan artileri.
Terhadap serangan ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (28/1) menyatakan, akan membalasnya. "Mereka yang menjadi dalang serangan itu akan menerima ganjaran."
Militer Israel mengkonfirmasi kematian 2 tentaranya, dan 7 tentara lain yang terluka. Militer Israel juga menjelaskan bahwa mereka diserang saat mengemudi sebuah kendaraan sipil yang tak memiliki pelat di jalan dekat pagar pembatas bukit.
Andrea Tenenti, juru bicara Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kematian pasukan penjaga perdamaian tersebut. Koordinator khusus PBB untuk Lebanon mendesak semua pihak untuk menahan diri untuk tidak memperburuk situasi.
Dalam 10 hari terakhir, situasi di Dataran Tinggi Golan mencekam usai serangan udara Israel menewaskan jenderal asal Iran dan beberapa gerilya Hizbullah asal Lebanon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved