Perseteruan dan perebutan kekuasaan yang terjadi di Bumi Plc ternyata tidak hanya merupakan perang antara pengusaha Inggris Nat Rothschild dan Group Bakrie. Pengusaha Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subiakto mengaku sebagai sekutu Rothschild, dalam upaya merebut Bumi Plc.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Selasa (19/02), Hashim mengaku setuju untuk maju bersama Nat mengambil alih kontrol di Bumi Plc, perusahaan yang berdiri tahun 2010 saat Group Bakrie dan Nat bekerjasama untuk membuat perusahaan tersebut.
Hashim dikenal sebagai pengusaha minyak dan gas di Azerbaijan, Kazakhstan, dan AS. Ia mengaku bertemu pertama kali dengan Nat di restoran Belvedere yang berada di Holland Park, London pada September 2012. Pertemuan tersebut 'dicomblangi' oleh teman Hashim yaitu Robert Friedland seorang konglomerat tambang AS yang mendukung Nat untuk mengambil alih Bumi.
Sebulan kemudian, Hashim setuju untuk maju bersama Nat mengambil alih kontrol di Bumi Plc. Hashim berencana menanamkan investasi ratusan juta dolar di Bumi Plc, apabila rencana Nat menguasai sepenuhnya perusahaan itu, berhasil.
Kemelut Nat dan Bakrie bermula dari mencuatnmya dugaan tata kelola perusahaan dan pengelolaan keuangan yang buruk yang membuat harga saham Bumi Plc merosot tajam. Perseteruan di Bumi Plc ini berkembang menjadi salah satu pertarungan terkotor yang pernah ada di London. Pertarungan keduanya membuat reputasi London rusak sebagai salah satu sumber pencarian dana para perusahaan-perusahaan di negara berkembang.
“Dia (Nat) sangat marah karena merasa diperlakukan dengan buruk, dan mengajak saya. Investasi Nat di Bumi sangat penting dan emosional. Tapi untuk saya, saya hanya bersenang-senang saja, dan berharap bisa mendapatkan uang dari situ," ujar Hashim kepada Financial Times.
Hashim mengatakan, dirinya percaya perombakan Direksi Bumi Plc akan membuat kinerja perusahaan tersebut membaik. Meskipun hanya bermain sebagai aktor pendukung, Hashim percaya berbagai koneksi yang dipunyainya di Indonesia bisa membantu Nat mengembangkan Bumi Plc.
“Kakak saya (Prabowo) menguasai lahan luas di sebelah Berau Coal. Jika ingin mengembangkan usaha, maka Berau harus meminta izin kakak saya dulu. Jika manajemen Bumi dan teman-temannya ingin membuat masalah ini makin rumit untuk Nat, kami juga bisa melakukan hal yang sama," ujar Hashim.
Pada 21 Februari 2013 nanti, Rothschild akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa untuk menggeser 12 dari 14 Direktur di Bumi Plc. Jika Nat sukses, maka Hashim akan dijadikan direktur non eksekutif di Bumi serta posisi Chairman di Berau Coal.
Akan tetapi, rencana Nat ini tampaknya tidak akan mudah. Niatan ini mulai terganggu dengan langkah pengusaha Rosan Roeslani, salah satu pemilik saham Bumi Plc yang menjual 10 persen sahamnya kepada investor baru. Salah satunya adalah, bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo.
Masuknya Hashim mendukung Nat, dan keberadaan Hary Tanoe yang kini memiliki 3 juta saham Bumi Plc akan membuat perseteruan di Bumi Plc makin panas. Aroma politik juga mulai tercium kental, karena Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto sama bakal bertarung dalam Pilpres 2014 mendatang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved