Pada kuartal III tahun 2015, harga timah diprediksi bisa melorot hingga US$12.000. Berdasrakan data Bloomberg, akhir pekan kemarin, harga timah turun 1,01 persen menjadi US$14.750. Sepekan, harga timah anjlok hingga 3,59 persen.
Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka, Ibrahim, menilai, di triwulan III mendatang, harga timah bisa menyentuh angka US$12.000. Padahal, , harga timah yang ideal adalah berkisar US$21.500.
“Harga di bawah US$ 20.000 sudah dianggap rugi. Pada akhir kuartal kedua bisa jadi US$13.000,” kata Ibrahim kepada pers.
Menurut Ibrahim estimasi tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dunia yang melempem. Lihat saja, Bank Dunia telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari sebelumnya 3 persen menjadi 2,8 persen.
Begitu pula dengan negara-negara maju seperti Jepang yang direvisi pertumbuhan ekonominya dari semula 1,2 persen menjadi 1,1 persen, serta Amerika Serikat yang dipangkas dari 3,2 persen menjadi 2,7 persen. “Ekonomi global ini masih berlanjut perlambatannya hingga 2016,” ujar Ibrahim.
© Copyright 2024, All Rights Reserved