Harga minyak global, Rabu waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Kamis pagi WIB (01/09) jatuh dalam tiga hari berturut-turut. Hal ini sejalan dengan dirilisnya data resmi AS yang menunjukkan bahwa secara mengejutkan terjadi peningkatan cadangan minyak mentah.
Acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2016 turun US$1,65. Dengan demikian, harga minyak WTI berada pada posisi US444,70 per barrel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu di London, acuan harga minyak Eropa North Sea Brent untuk pengiriman Oktober 2016 turun US$1,33. Dengan demikian, harga minyak Brent berada pada posisi US$47,04 per barrel di London Intercontinental Exchange.
Departemen Energi AS melaporkan bahwa pekan lalu cadangan minyak mentah komersial AS naik 0,4 persen menjadi 525,9 juta barrel. Level ini naik hingga hampir 16 persen dibandingkan periode yang sama tahuh sebaliknya.
Produksi minyak sedikit turun menjadi 8,49 juta barrel per hari, turun 60.000 barrel per hari. Akan tetapi, impor minyak naik 275.000 barrel per hari menjadi 8,92 juta barrel per hari.
John Kilduff dari Again Capital menyatakan bahwa data yang dirilis Departemen Energi AS dan menguatnya kurs dollar AS telah menciptakan kemurungan di kalangan trader minyak.
Selain itu, berdasarkan data perusahaan riset ADP, sebanyak 177.000 tenaga kerja terserap di AS pada Juli 2016 dan mendukung penguatan dollar AS di pasar uang. "Lalu kemudian laporan inventori minyak sangat bearish. Kombinasi semua itu menghancurkan reli harga dalam beberapa waktu terakhir," pungkas Kilduff.
© Copyright 2024, All Rights Reserved