Harga Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Senin (21/10) waktu setempat, (Selasa pagi WIB) mengalami kenaikan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$1,2, atau 0,09%, menjadi ditutup pada US$1.315,8 per ounce.
Beberapa analis pasar mengatakan, kondisi ini karena pedagang bersiap untuk sepekan yang sibuk dengan laporan laba dan ekonomi. Analis yakin bahwa emas memulai pekan ini terutama karena tindak lanjut momentum reli pekan lalu.
Minggu ini, pasar keuangan akan memperhatikan rilis data penggajian (payroll) non pertanian AS pada Selasa, yang telah tertunda karena 16 hari penghentian kegiatan (shutdown) pemerintah.
Menurut beberapa analis, situasi pekerjaan adalah sebuan titik data penting bagi bank sentral AS, sementara Federal Reserve AS bersikeras bahkan pihaknya tidak akan berpikir tentang menaikkan suku bunga sampai tingkat pengangguran turun.
Ketua The Fed Chicago Charles Evans, kemarin, Senin (21/10), mengatakan, bank sentral bisa mulai mengurangi laju program pembelian asetnya pada Desember, tetapi akan membutuhkan beberapa data ekonomi yang baik sebelum bertindak, menurut laporan.
Program pelonggaran kuantitatif (QE) The Fed telah membantu mendukung harga emas karena cenderung menekan dolar AS dan dapat menyebabkan inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Sementara, perak untuk pengiriman Desember naik 36,5% atau 1,67%, menjadi ditutup pada US$22,278 per ounce.
© Copyright 2024, All Rights Reserved