Pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), meski saat ini harga minyak mentah dunia terus terkerek naik. Kenaikan harga minyak mentah, justru semakin memperkuat argumen pemerintah untuk melaksanakan pengaturan BBM bersubsidi.
Demikian dikemukakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy dalam Refleksi Akhir Tahun 2010 Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral di Jakarta, Jumat (31/12).
Dikatakan Darwin, pemerintah pernah menghadapi harga minyak dunia yang sampai di atas 100 dolar AS per barel dan berhasil melewatinya. “Kemungkinan kenaikan harga BBM karena harga minyak dunia yang naik, hal itu tak ada," ujar dia.
Meneg BUMN menerangkan, melonjaknya harga minyak fosil dunia, justru memacu pemerintah untuk mempercepat diversifikasi energi dan mengembangkan energi terbarukan.
Bagi Darwin, kenaikan harga minyak mentah justru semakin memperkuat argumen pemerintah untuk melaksanakan pengaturan BBM bersubsidi.
Menyinggung rencana pengaturan BBM bersubsidi itu, Darwin menjelaskan pemerintah lebih memilih untuk menyiapkan lebih matang rencana kebijakan pengaturan itu secara teknis daripada harus mempercepat pelaksanaannya. “Bukannya ingin mempercepat, tetapi pemerintah ingin lebih siap secara teknis.”.
Dikataknnya pula, BBM subsidi pada dasarnya merupakan hak rakyat, sehingga ketika harga minyak makin tinggi, maka makin besar hak rakyat. "Yang jadi soal selama ini kan masih banyaknya yang tidak berhak menerima subsidi malah mengambil jatah bersubsidi," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved