Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai anggota dewan masih bisa hidup nyaman dengan mengandalkan uang tunjangan yang ada sekarang ini. Meski sudah 2 periode tunjangan tidak mengalami kenaikan, usulan kenaikan tunjangan belum dianggap sebagai urgensi yang perlu direalisasikan.
“Saya kira ini situasinya tidak tepat, dalam kondisi situasi ekonomi sempoyongan, rakyat miskin bertambah, pengangguran meningkat, ini kemudian pejabat negara yang sebenarnya wakil rakyat seperti menghiraukan penderitaan rakyat. Gerindra meminta agar ini ditunda dulu," ujar Muzani kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Muzani mencatat, besaran tunjangan pada setiap komponen yang diajukan mencapai pada kisaran Rp 4-5 juta per orang. Apabila dikonversikan dengan nilai kenaikan barang dan jasa akibat fluktusasi, usulan itu dianggap masih terbilang wajar.
Akan tetapi, tambah dia, kondisi perekonomian dan urgensi kebutuhan rakyat saat ini jauh lebih penting ketimbang urusan tunjangan wakil rakyat. “Sampai-sampai akibat sempoyongan ekonomi, beban berat rakyat menusuk sampai gedung ini," ujar Muzani.
© Copyright 2024, All Rights Reserved