Dampak gempa 6,2 SR yang berpusat di barat daya Kebumen Jawa Tengah, menimbulkan kerusakan di sejumlah wilayah. Meski begitu, secara umum, dampak gempa ini tidak terlalu merusak. Tidak ada laporan korban jiwa sejauh ini.
Informasi yang dirilis Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes menyebutkan, 3 rumah roboh di Bantul dan 1 musala di Banyuwangi juga roboh. Tidak ada korban jiwa, sejauh ini.
Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengatakan, sehubungan gempa di Kebumen, BTKL (Balai Teknologi Kesehatan Lingkungan) dan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) telah melaporkan situasi melalui email, sesuai SOP yang disusun internal P2PL dalam mengantisipasi masalah penyakit pada bencana.
Tjandra menjelaskan, berdasarkan laporan dari KKP Semarang, gempa yang berpusat di Kebumen itu terasa di sepanjang Pantura, meliputi Tegal, Pekalongan, Jepara, Pati, sampai Rembang. Gempa juga dirasakan di Kota Semarang dalam intensitas ringan. Dari daerah ini dilaporkan tidak ada kerusakan.
Sementara BBTKL DIY melaporkan bahwa garis pantai aman. Hasil pemantauan tim SAR tidak ada air laut surut, aktivitas masyarakat kembali normal.
Untuk wilayah Kabupaten Bantul dilaporkan ada 3 rumah roboh. Tidak ada korban jiwa. Sementara Kota Yogyakarta juga aman, tidak ada kerusakan.
Cilacap dilaporkan aman. Tim SAR Kebumen melaporkan aman, namun cuaca pasca gempa mendung tebal dan berpotensi hujan besar.
Sementara itu Kabupaten Banyumas di Kecamatan Kranggan, Desa Pekencen, ada 1 musala roboh, tidak ada korban jiwa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved